Laporan PTK PKn Sekolah Dasar

Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar Negeri Kacok 2 Palengaan Pamekasan.

Pendidikan Kewarganegaraan
Laporan PTK PKn Sekolah Dasar

Abstrak
“UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG PERAN SERTA DALAM MEMILIH ORGANISASI DI SEKOLAH MELALUI METODE SIMULASI PADA SISWA KELAS V SDN KACOK II KEC. PALENGAAN KAB. PAMEKASAN”
     
Fakta berupa hasil evaluasi belajar pada hari Rabu, 11 Februari 2009 dalam pembelajaran PKn tentang menampilkan peran serta dalam memilih pengurus organisasi di sekolah, kelas V SDN Kacok II kecamatan Palengaan kabupaten Pamekasan tahun pelajaran 2008-2009 menunjukkan: hanya 9 (30%) siswa yang mencapai Kreteria Ketuntasan Minimal (nilai 70) ke atas dari 30 siswa. Nilai tertinggi 80, nilai terendah 40, dan rata-rata kelasnya 61,8. Dengan demikian target peneliti 70% siswa mencapai KKM (mendapat nilai minimal 70) belum tercapai.

Dari hasil refleksi peneliti, ditemukan penyebab kegagalan pencapaian tujuan pembelajaran itu adalah: penggunaan metode ceramah pada materi tersebut tidak tepat. Masalah ini diharapkan dapat diatasi dengan penggunaan metode simulasi, sebab siswa dapat mempraktekkan langsung peran serta dalam memilih pengurus organisasi di sekolah itu dalam situasi yang nyata. Keunggulan penggunaan metode simulasi ini adalah di samping terhindar dari verbalisme, pembelajaran menjadi lebih kontekstual dan bermakna bagi siswa.

Berdasarkan hal tersebut di atas, peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan fokus tentang peningkatan kemampuan menampilkan peran serta dalam memilih pengurus organisasi di sekolah, dengan tujuan:
  1. Mendeskripsikan penggunaan metode simulasi dalam meningkatkan kemampuan siswa kelas V SDN Kacok II kecamatan Palengaan kabupaten Pamekasan menampilkan peran serta dalam memilih pengurus organisasi di sekolah. 
  2. Mengetahui pengaruh penggunaan metode simulasi bagi peningkatan kemampuan siswa kelas V SDN Kacok II kecamatan Palengaan kabupaten Pamekasan menampilkan peran serta dalam memilih pengurus organisasi di sekolah. 
Perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan dalam dua siklus ini menggunakan instrumen berupa lembar pengamatan aktivitas guru, lembar pengamatan partisipasi dan aktivitas siswa, serta tes hasil belajar. Data yang diperoleh disajikan melalui tabel dan dianalisis secara deskriptif.

Hasil penelitian dari siklus I dan II menunjukkan bahwa kualitas kinerja guru serta partisipasi dan keaktifan siswa dalam proses perbaikan pembelajaran dengan penggunaan metode simulasi selalu mengalami peningkatan. Hal ini sangat berdampak positif terhadap hasil belajar siswa. Nilai rata-rata siswa yang semula 61,8 pada prasiklus, naik menjadi 66,3 pascasiklus I, dan akhirnya mencapai 75,35 pascasiklus II. Demikian juga siswa yang mencapai KKM (nilai 70 ke atas) meningkat dari 30 %, naik menjadi 50%, naik lagi menjadi 76,19% (berhasil melampaui target yang ditetapkan).

Laporan PTK PKn Sekolah Dasar - Sri Sudiati
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda