Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

Untuk mengatasi masalah yang ditemukan dalam pembelajaran. Penelitian merencanakan tindakan perbaikan sebanyak 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari rangkaian kegiatan (1) perencanaan / planning, (2) pelaksanaan / tindakan / acting, (3) pengamatan / observing, dan (4) refleksi / reflecting.

Rancangan penelitian ini menggunakan model spiral. Dengan model ini apabila pada siklus pertama ditemukan kekurangan maka dapat dilanjutkan pada tahap siklus selanjutnya sampai mencapai target ketuntasan belajar.

Prosedur Penelitian Tindakan Kelas


Prosedur Penelitian Tindakan Kelas


Untuk lebih jelasnya rangkaian kegiatan tersebut, penelitian tindakan kelas dapat diuraikan sebagai berikut :

Siklus I 


a. Tahap Perencanaan 

Pada tahap perencanaan ini diawali dengan refleksi dan analisis peneliti bersama teman sejawat dan supervisor terhadap hasil belajar siswa. Dimulai dari mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah, dan mencari alternatif  pemecahan masalah. Dari hasil tersebut peneliti selanjutnya melakukan kegiatan sebagai berikut:
  • Menyusun Rencana Perbaikan Pembelajaran(RPP) siklus I yang difokuskan pada perencanaan langkah-langkah perbaikan atau skenario tindakan yang diharapkan dapat mengatasi masalah pembelajaran dan meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa.
  • Menyiapkan instrumen pengumpul data, yaitu: (1) Lembar observasi, yang akan digunakan peneliti dan teman sejawat untuk mengamati proses pembelajaran secara keseluruhan. (2) Lembar tes akhir untuk mengukur tingkat ketercapaian tujuan perbaikan pembelajaran. (3) Lembar kunci jawaban, untuk mencocokkan hasil kerja siswa dengan jawaban yang benar.
  • Menentukan kriteria keberhasilan/ketercapaian perbaikan pembelajaran. Dalam penelitian ini perbaikan pembelajaran dinyatakan berhasil apabila 80% dari seluruh siswa mencapai nilai minimal 70. 
b. Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan siklus I, peneliti dibantu oleh teman sejawat melaksanakan skenario pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disiapkan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
  • Melaksanakan apersepsi tentang acara yang disukai di televisi.
  • Guru memotivasi dengan cara menceritakan salah satu kejadian yang sering muncul di televisi, misalnya tentang bahaya banjir.
  • Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
  • Menyampaikan persoalan faktual.
  • Tanya jawab tentang persoalan faktual yang telah disampaikan.
  • Siswa diberi tugas untuk memberikan tanggapan persoalan faktual yang telah disampaikan oleh guru.
  • Pembahasan tentang tanggapan yang disampaikan siswa secara klasikal.
  • Pemantapan materi pelajaran.
  • Siswa mengerjakan soal tes akhir( tertulis.)

c. Pengumpulan data

Tahap pengumpulan data dilaksanakan bersama oleh peneliti yang sekaligus sebagai guru kelas dengan teman sejawat sebagai pengamat selama proses perbaikan pembelajaran. Data penelitian yang dikumpulkan adalah :
  1. data proses, yaitu aktifitas siswa dan guru selama mengikuti kegiatan pembelajaran.
  2. data hasil, berupa evaluasi akhir perbaikan pembelajaran. Data dikumpulkan menggunakan Lembar evaluasi

d. Refleksi 

Dalam tahap ini peneliti bersama teman sejawat melakukan analisis terhadap hasil-hasil yang telah dicapai, kendala /masalah/kesulitan yang dialami siswa selama kegiatan pembelajaran pada siklus I.

Refleksi dilakukan berdasarkan data yang diperoleh peneliti bersama teman sejawat dari instrumen pengumpulan data yang sudah disiapkan (lembar pengamatan dan lembar tes). Hasil refleksi ini selanjutnya digunakan sebagai dasar bagi upaya perbaikan pembelajaran pada siklus II.

Siklus II


a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan siklus II diawali dengan refleksi dan analisis peneliti bersama teman sejawat dan supervisor terhadap proses dan hasil belajar pada siklus I. Selanjutnya menentukan alternatif pemecahan masalahnya yang akan dikembangkan lebih lanjut di dalam RPP siklus II.

Dari hasil tersebut peneliti selanjutnya melakukan hal-hal sebagai berikut:
  • - Menyusun Rencana Perbaikan Pembelajaran siklus II, yang difokuskan pada perencanaan langkah-langkah perbaikan atau skenario tindakan yang diharapkan dapat mengatasi masalah pembelajaran dan meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa.
  • - Menyiapkan media berupa macam-macam persoalan faktual yang diambil dari koran/majalah.
  • - Menyiapkan kertas untuk menempelkan berita menjadi sebuah kliping.
  • - Menyiapkan instrumen pengumpul data, yaitu : (1)Lembar Pengamatan, yang digunakan oleh guru sebagai peneliti dalam proses kegiatan simulasi. (2)Lembar Obervasi, yang akan digunakan peneliti dan teman sejawat untuk mengamati proses pembelajaran secara keseluruhan. (3)Lembar Tes Akhir, untuk mengetahui tingkat ketercapaian tujuan perbaikan pembelajaran.
  • - Menentukan kriteria keberhasilan/ketercapaian perbaikan pembelajaran. Perbaikan pembelajaran dinyatakan berhasil apabila 80%dari seluruh siswa mencapai minimal nilai 70.

b. Pelaksanan 

Pada tahap pelaksanaan siklus II, peneliti dibantu oleh teman sejawat melaksanakan skenario pembelajaran dengan menggunakan alat peraga/media berupa gambar struktur persoalan faktual yang diambil dari koran/majalah. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
  • Melaksanakan apersepsi dengan menanyakan macam-macam Berita yang sedang ramai dibicarakan orang dan sering muncul di TV.
  • Memotivasi siswa dengan cara menceritakan/membahas salah satu cerita yang sering muncul di TV.
  • Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. - Setiap kelompok menerima beberapa macam berita faktual yang diambil dari koran dan beberapa lembar kertas kosong.
  • Secara kelompok, siswa menempelkan beberapa berita faktual satu persatu sehingga menjadi bentuk kliping.
  • Kemudian siswa diminta untuk memberikan komentar pada masing-masing berita faktual tersebut (di samping atau di bawah berita).
  • Siswa melaporkan hasil diskusi secara bergantian tiap kelompok, sedangkan kelompok lain menanggapi.
  • Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil diskusi secara umum.

Pengumpulan Data

Tahap pengumpulan data dilaksanakan bersama oleh peneliti yang sekaligus sebagai guru kelas dengan teman sejawat selama proses perbaikan pembelajaran. Data penelitian yang dikumpulkan adalah:
  1. Data proses, yaitu aktifitas siswa dalam kegiatan melaksanakan tugas . Data dikumpulkan menggunakan Lembar Pengamatan;
  2. Data hasil, berupa hasil tes akhir. Data dikumpulkan menggunakan Lembar tes akhir.

d. Refleksi 

Dalam tahap ini peneliti bersama teman sejawat melakukan analisis terhadap hasil – hasil yang telah tercapai, kendala/masalah/kesulitan dan atau dampak perbaikan pembelajaran terhadap guru dan siswa pada siklus II.

Refleksi dilakukan berdasarkan data yang diperoleh peneliti bersama teman sejawat yaitu catatan – catatan hasil evaluasi dalam proses ( penilaian proses ) dan akhir perbaikan pembelajaran ( penilaian akhir ). Hasil refleksi ini selanjutnya peneliti gunakan sebagai dasar bagi penyusunan RPP untuk siklus berikutnya ( bila perlu ).


Prosedur Penelitian Tindakan Kelas
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda